Selfie. Kayaknya kata ini makin sering saja kita temui ya, travelers. Kegiatan mengambil foto diri sendiri ini bisa dilakukan di mana saja, termasuk saat kamu sedang traveling dan mengunjungi sebuah tempat wisata.
Namun, bagi beberapa orang, selfie biasa dianggap terlalu mainstream. Seperti Pegipegi sadur dari Thrillist, orang-orang ini nekat ber-selfie di tempat dan situasi yang sepertinya tidak memungkinkan. Yuk, kita lihat sama-sama.
Selfie di atas patung Kristus Penebus, Brasil
Travelers pasti sudah tahu tentang patung Yesus Kristus Penebus di Rio de Janeiro, Brasil. Patung ini memiliki tinggi 38 meter, dan berdiri di puncak gunung Corcovado setinggi 710 meter, menghadap ke arah kota Rio. Kebayang tingginya kan? Yang mungkin belum kamu tahu, ada akses untuk naik ke puncak patung, tepatnya bagian kepala dan lengan. Nah, seorang traveler dari Inggris bernama Lee Thompson, baru-baru ini membuat heboh dengan ber-selfie di atas kepala patung, lengkap dengan rekaman proses memanjatnya. Travelers coba tonton sendiri video-nya, dan lihat pemandangan alam Rio yang cantik, sekaligus bikin merinding.
Selfie di atas gedung pencakar langit di Hongkong
Yang satu ini bisa dibilang lebih ekstrem, travelers. Tiga orang pemuda (salah satunya pemudi) nekat menaiki puncak gedung tertinggi kelima di Hongkong, Centre Tower, untuk duduk-duduk santai sambil makan pisang! Mereka tidak hanya duduk di puncak, tapi sampai ke ujung tiang antena gedung tersebut. Video direkam oleh Daniel Lau, seorang fotografer, menggunakan “tongsis” dan kamera lensa lebar, mengabadikan kegiatan teman-temannya menikmati cemilan di puncak gedung setinggi lebih dari 345 meter. Tonton sendiri video-nya di bawah ini ya. Hiiii….
Selfie sambil menyusuri tebing curam
Mungkin ini selfie paling nekat dan berbahaya dibanding dua di atas. Seorang traveler bernama Mark Laurence mendaki sebuah gunung di Tiongkok bernama Hua Shan, dan ber-selfie saat di sana. Lho, di mana istimewanya? Nah, gunung Hua Shan ini memiliki sisi tebing curam bernama Cliffside Plank Path, dan merupakan salah satu jalan setapak paling kecil, sempit, dan berbahaya di dunia, dengan ketinggian lebih dari 2000 meter. Akses tebing ini hanyalah kayu-kayu tua yang lebarnya kurang dari setengah meter dan tampak rapuh. Laurence menyusuri jalan tersebut sambil merekam, dan, bahkan sempat melepas tali pengaman yang memang wajib digunakan, sambil mengayunkan sebelah kaki ke udara bebas. Waduuuuhhh.. Pegipegi sampai ngilu sendiri nonton videonya, travelers.
0 komentar:
Posting Komentar