Apa aja sih yang biasanya kalian cari tahu saat akan berwisata ke daerah lain di Indonesia? Tempat yang menarik dikunjungi, makanan khas serta akomodasi biasanya menjadi hal wajib yang kita telisik saat akan pergi ke luar daerah, bukan?
Tapi selain itu, calon pelancong juga perlu lho tahu soal biaya hidup daerah tujuan. Biasanya nih, biaya hidup tersebut bisa menjadi acuan kita untuk menentukan anggaran saat traveling atau bahkan menjadi bahan pertimbangan bagi kalian yang mau menetap untuk waktu yang lama, melanjutkan studi atau kerja, misalnya.
Nah, baru-baru ini Badan Pusat Statistik merilis sepuluh kota dengan biaya hidup tertinggi di Indonesia, dengan Jakarta menempati posisi pertama. Di Ibu Kota, tiap keluarga dengan anggota empat orang membutuhkan biaya hidup Rp 7.500.726 per bulan.
Tetangga Jakarta, Depok, berada di posisi empat dengan biaya hidup Rp 6.330.690 per keluarga per bulan. Angka ini masih kalah dari wilayah Indonesia Timur, Jayapura dan Ternate yang masing-masing menempati urutan dua dan tiga.
Tidak dijelaskan secara detail bagaimana survey dilakukan untuk menjadi dasar acuan penghitungan biaya hidup tersebut, yang jelas biaya yang dikeluarkan tidak hanya untuk kebutuhan sandang, pangan, papan, tapi juga untuk menopang keperluan lain seperti rekreasi.
Mau tahu kota mana lagi yang memiliki biaya hidup tertinggi? Yuk intip rinciannya berikut ini:
- Jakarta: Rp 7.500.726
- Jayapura: Rp 6.939.057
- Ternate: Rp 6.427.357
- Depok: Rp 6.330.690
- Batam: Rp 6.307.136
- Manokwari: Rp 6.296.296
- Banda Aceh: Rp 6.169.359
- Surabaya: Rp 6.059.488
- Pekanbaru: Rp 5.808.376
- Makassar: Rp 5.774.957
Dari survey ini pula menjadi acuan untuk menentukan peningkatan biaya hidup antara tahun 2007-2012 silam. Purwekerto berada di tempat teratas untuk urusan peningkatan biaya hidup tertinggi dalam rentang waktu lima tahun. Hanya butuh Rp 2.082.585 untuk biaya hidup per bulan pada 2007, angka tersebut naik 96,35 persen menjadi Rp 4.089.099 di tahun 2012.
Salah satu destinasi favorit travelers terutama dari Jakarta, Bandung, juga mengalami peningkatan kebutuhan hidup cukup signifikan. Dari Rp 3.160.267 pada 2007, kebutuhan hidup warga Kota Kembang meningkat 78,16 persen lima tahun kemudian atau menjadi Rp 5.630.382.
Tapi, angka tersebut masih kalah dari Banjarmasin, Gorontalo, Semarang, Bekasi, dan Palangkaraya yang berada di atasnya dengan rincian sebagai berikut:
- Purwekerto Rp 2.082.585 – Rp 4.089.099 atau naik 96,35 persen.
- Banjarmasin Rp 2.462.287 – Rp 4.819.850 atau naik 95,75 persen.
- Gorontalo Rp 2.261.220 – Rp 4.406.566 atau naik 94,88 persen.
- Semarang Rp 2.605.161 – Rp 4.829.461 atau naik 85,38 persen.
- Bekasi Rp 3.162.291 – Rp 5.770.710 atau naik 81,63 persen.
- Palangkaraya Rp 2874.643 – Rp 5.221.136 atau naik 81, 63 persen.
- Bandung Rp 3.160.267 – Rp 5.630.382 atau naik 78,16 persen.
- Watampone Rp 2.683.353 – Rp 4.699.540 atau naik 78,12 persen.
- Tarakan Rp 2.729.186 – Rp 4.853.740 atau naik 77,85 persen.
- Bogor Rp 2.519.124 – Rp 4.472.646 atau naik 77,54 persen.
Gimana travelers, sudah nambah lagi kan bekal pengetahuan sebelum menjelajah Nusantara?
0 komentar:
Posting Komentar